Beberapa Pertanyaan yang Sering Diajukan Untuk Ibu Hamil Sampai Melahirkan

Melalui tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman untuk Anda yang pernah melewati masa hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Berlaku juga bagi suami yang menyebabkan istrinya hamil atau sedang merencanakan untuk menghamili istri Anda.

Kehamilan bagi pasangan suami-istri merupakan hal yang membahagiakan. Beberapa pasutri begitu mendambakannya pada masa awal pernikahan, ada juga pasangan yang sengaja menundanya untuk beberapa alasan. Walaupun begitu, kehamilan dapat terjadi pada pasangan suami-istri yang aktif melakukan hubungan badan.

Sudah isi?
Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang terdekat baik keluarga, rekan kerja, dan teman pada bulan-bulan pertama pernikahan.

Tanda-tanda awal seorang istri hamil adalah berhentinya menstruasi, demam, mual-mual, dan sebagainya. Bagi pasangan yang baru saja menikah dan baru akan memiliki anak pertama, tanda-tanda tersebut memberikan kejutan tersendiri. Pertanyaan di atas akan semakin sering ditanyakan ketika muncul tanda-tanda seperti mual-mual dan muntah-muntah. Tapi karena belum yakin, sang istri hanya bisa menjawab: "belum tahu".

Memeriksakan kehamilan ketika muncul tanda-tanda awal tidak harus pergi ke dokter atau bidan. Bisa dilakukan sendiri menggunakan alat tes kehamilan yang terdapat di apotik. Pilihlah alat dengan merk terpercaya agar memberikan hasil yang akurat. Tes dilakukan pada urin istri. Jika pada alat tes terdapat dua tanda merah, berarti istri Anda hamil. Jika masih ragu, periksakan ke dokter atau bidan pada bulan berikutnya. Ingat atau catat Hari Pertama Haid Terakhir atau dikenal dengan istilah HPHT. Tanggal HPHT akan ditanyakan pada saat Anda memeriksakan kehamilan Anda. Tanggal ini digunakan untuk menentukan umur kehamilan Anda.

Sudah berapa bulan?
Setelah orang-orang terdekat mengetahui bahwa sang istri telah hamil, muncul pertanyaan berikutnya: "sudah berapa bulan?" Pertanyaan ini akan sering ditanyakan apalagi setelah perut mulai membuncit. Bahkan, di bulan yang sama pertanyaan tersebut akan tetap terdengar dari orang yang sama.

Bayinya laki-laki / perempuan?
Nah, ini merupakan pertanyaan yang menjadi trending topic. Setiap ibu hamil pasti pernah mendapatkan pertanyaan ini. Jenis kelamin memang bisa dilihat melalui USG. Tapi perlu diketahui bahwa jenis kelamin yang terlihat melalui USG tidak sepenuhnya benar. Saya sendiri memeriksakan kandungan istri saya di dua dokter, hasilnya berbeda. Sebenarnya saya aneh dengan pertanyaan seperti itu. Saya sendiri berpendapat, biarlah jenis kelamin diketahui setelah bayi lahir. Biar menjadi kejutan tersendiri.

Kapan lahir?
Ini merupakan pertanyaan tingkat dewa. Kelahiran seseorang telah ditetapkan oleh Allah. Manusia tidak bisa mengetahui dengan pasti kapan anaknya lahir ke dunia. Bahkan, dokter dan bidan sekalipun hanya bisa memprediksi tanggal kelahiran yang bukan merupakan tanggal eksak.

Sudah lahir?
Pertanyaan ini muncul ketika istri sudah menginap di rumah bersalin dan sudah mulai mengalami sakit yang disebabkan oleh kontraksi pada rahim. Faktanya, tiap perempuan memiliki jarak waktu berbeda antara rasa sakit tanda awal melahirkan hingga benar-benar siap melahirkan.

Namanya siapa?
Mungkin ini pertanyaan terakhir yang diajukan pada masa hamil dan melahirkan. Karena pertanyaan berikutnya di luar masa kehamilan dan kelahiran. Setiap bayi yang lahir memang harus diberi nama, tapi bukan berarti begitu lahir namanya langsung dipublikasi. Ada tahapan tersendiri dalam memberikan nama untuk bayi.

Jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan sering diajukan pada Anda seorang suami atau istri. Pertanyaan yang diajukan untuk Anda menunjukkan perhatian dari orang-orang terdekat kepada Anda.