2010

Karakter Siswa dalam Belajar

Sudah hampir 10 bulan Saya kerja. Banyak banget dapet pelajaran dari tempatku bekerja ini. Saling menghargai, menghormati sesama, adanya pengakuan, dan sebagainya. Pertama kali masuk, Saya sudah diharukan dengan adanya penghormatan terhadap Office Boy dari para karyawan. Waktu itu dinyatakan bahwa office boy adalah seorang yang tidak terlalu terperhatikan pekerjaanya, tapi hasil pekerjaannya bener2 menunjang jalannya perusahaan. Di bimbingan belajar tempat Saya bekerja ini, Saya sebagai guru diantara ratusan guru lainnya. Saya mendapat pelajaran selain dari interaksi sesama karyawan, juga dari para siswa yang setiap hari kerja Saya temui dan sapa. Salah satu yang menjadi perhatian dan pelajaran buat Saya adalah mengenai karakter anak-anak remaja yang tercermin dari karakter siswa dalam belajar. Berharap dari kegiatan Saya memikirkan karakter siswa tersebut, Saya mendapatkan ilmu bagaimana memperlakukan siswa sebagaimana mestinya sesuai dengan karakter dan kebutuhannya.

Ada siswa yang datang dengan raut muka ceria, penuh semangat, dan motivasi baik. Dari matanya terpancar bahasa bahwa Dia siap menerima pengetahuan baru dari gurunya. Sikapnya diam ketika dia diajak belajar bersama gurunya. Senantiasa bertanya kalau ada yang tidak dia mengerti dari tuturan gurunya. Bertanyanya dengan bahasa yang santun dan penuh hormat. Berharap kekosongan pengetahuannya terisi dengan jawaban Sang Guru. Jawaban dari guru pun diolah secara bijak, tidak serta-merta diterima secara mentah. Selanjutnya Dia berharap bisa mengerti ketika mendapat pengetahuan baru selanjutnya, berusaha memahami pengetahuan yang diberikan sekarang. Ketika mendapat tugas, Dia kerjakan sendiri tugasnya semampunya, berusaha mandiri. Menyimpan hal yang sulit dia kerjakan dari tugasnya untuk ditanyakan kembali kepada orang lain yang bisa membantu Dia. Karena dia beranggapan, kalau Dia tidak mengerti, pasti ada orang yang mengerti. Kalau guru melakukan kesalahan, Dia berusaha dengan sopan memberitahukannya kepada guru.

Karakter siswa yang sempurna dalam belajar. Guru pun suka dengan siswa berkarakter seperti ini, karena guru dapat dengan mudah memberikan pengetahuan kepada siswa tersebut. Kemauannya belajar, membuat guru semangat "mengajari" siswa tersebut.

Ada siswa yang dengan penuh semangat dan motivasi tinggi mendatangi tempat belajar dengan harapan mendapatkan pengetahuan baru. Perhatiannya penuh terhadap sumber belajarnya, entah itu teman-temannya, gurunya, lingkungannya, termasuk buku yang sengaja Ia bawa. Ketika pelajaran mengalir menghampiri, Dia merasakan betapa sulitnya menerima dalam tempo yang normal. Sebenernya Dia bisa memahami pelajaran yang diberikan kepada Dia, hanya butuh waktu dan metode yang berbeda dari teman-teman lainnya. Walaupun begitu, dengan bekal semangat dan motivasi tinggi yang Dia miliki, Dia tetap berusaha agar bisa mengikuti pelajaran. Sering sekali Dia bertanya, karena menyadari banyak yang tidak dia pahami.

Beberapa orang yang secara kasar memandang siswa seperti ini mungkin akan langsung mengatakan bahwa siswa ini "kurang pintar". Mungkin memang begitu keadaannya, kalau "pintar" itu diartikan sebagai "bisa ini-bisa itu". Lihatlah sisi lebihnya, siswa ini memiliki motivasi tinggi dan semangat belajar yang juga tinggi. Dengan motivasinya akan tumbuh minat belajar yang menuntunnya mencari cara belajar yang Dia anggap paling menyenangkan dan bisa membuat dia mendapatkan ilmu pengetahuan lebih baik lagi. Ingat, siswa yang tidak memiliki kemampuan dalam suatu hal, mungkin saja memiliki kelebihan yang luar biasa dalam hal yang lainnya.

Guru sangat senang melihat minat yang begitu tinggi dari siswa tersebut saat belajar. Walaupun ada sisi kekurangan dari siswa tersebut, dengan diimbangi motivasinya yang tinggi, guru siap menyesuaikan supaya siswa mendapat pelajaran dengan baik. Belajar mandiri secara rajin mungkin akan mengimbangi kekurangan yang dimiliki siswa tersebut. Dengan minimal memiliki pengetahuan awal dari membaca hal yang akan diajarkan di kelas, siswa bisa mengikuti pelajaran lebih baik daripada tidak memiliki pengetahuan awal mengenai pelajaran yang disampaikan.

Tulisan ini berasal dari buah pikiran, ide, dan pengalaman Saya. Tidak ada metode ilmiah untuk menelurkan tulisan ini. Mohon maaf apabila terdapat beberapa kekurangan.

Oleh Opan pada
Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @opan_ahmad

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.