Pengaruh Perilaku Belajar Siswa Terhadap Pemecahan Masalah pada Saat Kegiatan Outbound

Walaupun judulnya kayak judul karya ilmiah, tapi tulisan ini bukanlah sebuah karya ilmiah. Saya menulis berdasarkan pengalaman saya, bukan berdasarkan metode ilmiah.

Perilaku siswa yang saya amati adalah perilaku siswa dalam memecahkan masalah ketika sedang melakukan kegiatan outbound di alam terbuka. Saya hubungkan dengan perilaku beberapa siswa yang relatif kurang mandiri ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Kurang mandiri di sini maksudnya adalah ketika diinstruksikan untuk menyelesaikan masalah berupa kegiatan, tugas, atau menyelesaikan soal, responnya kurang tanggap dengan menunjukkan perilaku menunda-nunda, tidak percaya diri, dan tidak mau mengambil resiko.

Aplikasi teori mata pelajaran pada kehidupan sehari-hari tidak selamanya berbentuk praktis. Penyelesaikan masalah/soal pada suatu mata pelajaran menumbuhkan pola pikir sistematis yang dapat membantu dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

Saya mengamati siswa yang pada saat melaksanakan pembelajaran tidak menunjukkan sikap yang baik. Ditandai dengan menunda-nunda tugas, tidak mau mengambil resiko, dan sebagainya. Ternyata perilaku siswa seperti ini mengakibatkan kurang tanggap terhadap masalah di luar mata pelajaran. Siswa yang menurut pengamatan saya kurang bisa belajar dengan baik menunjukkan sikap pemecahan masalah yang kurang baik juga pada saat kegiatan outbound. Kebiasaan menunda-nunda pengerjaan tugas tampak menjadi kebiasaan menunda-nunda menyelesaikan tantangan. Kebiasaan mengandalkan teman dalam mengerjakan tugas tampak menjadi kebiasaan mengandalkan teman dalam menyelesaikan tantangan. Akibat lain dari terlalu mengandalkan teman adalah berkurangnya kreativitas. Siswa yang kreatif mencoba mencari alternatif dalam menyelesaikan tantangan, tidak berpikir secara mainstream.