Maaf Aku Pergi Tanpa Pamit

Enam bulan bukan waktu yang sebentar untukku. Setidaknya itu yang Aku rasakan selama Juni-Desember 2011. Lama karena dalam kurun waktu itu berasa banget buat aku. Berasa tekanannya, energi yg dipake dan yang terbuang, mikirnya, de-el-el deh. Ngerasain seneng, capek, marah, emosional, dll lagi. Tapi apa pun yang aku alami, aku yakin tidak akan sia-sia (tapi maneh-maneh).

Aku akhiri seiring dengan berakhirnya tahun 2011. Yup, berakhir tahun 2011, berakhir juga salah satu pekerjaanku. Semoga ini waktu yang tepat buat aku untuk mengambil keputusan.

Bukan karena kalian alasannya, tapi karena aku pikir inilah saatnya untuk mengakhiri dengan tetap meneruskan di tempat lain bersama orang lain. Atau mungkin kita bertemu lagi. Beberapa dari kalian belajar dengan baik sehingga menambah semangatku. Beberapanya lagi membuat aku merasa bersalah. Aku merasa kalian tidak sama sekali dapat menerima apa yang aku sampaikan. Harapanku semakin menurun untuk beberapa dari kalian agar mendapatkan pelajaran. Hal itu semakin membuatku merasa bersalah. Aku tidak ingin terus menyaksikan kalian menyia-nyiakan kesempatan belajar kalian di sekolah. Ingat, orang tua menaruh harapan besar dengan menyekolahkan anaknya. Bahkan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk kalian bersekolah.

Aku mungkin tidak pandai dalam mengelola kelas, tapi dengan keterbatasanku itu aku berharap bisa memberikan yang terbaik agar kalian lebih baik. Enam bulan bukan waktu yang sebentar buatku. Bagaimanapun kalian telah memberi warna dan pelajaran buatku. Aku akan selalu merindukan kalian. Karena kalian telah menjadi kenangan bagiku.